• +62 (21) 7985454
  • iql.jkt@gmail.com

ARTICLES

BAHAGIA DENGAN ILMU QUANTUM

Oleh: dr. Dwi Ristiati
dokter

Banyak yang membuat hidup ini bahagia. Banyak yang membuat hidup terasa indah, nyaman dan bahagia. Pada saat kita mendapat banyak ilmu dan pengalaman baru, teman baru yang menyenangkan, pada saat kita mendapat saudara yang begitu perhatian dan saling menyayangi, saling menyapa, saling berbagi. Hal tersebut saya alami setelah saya bersentuhan dengan ilmu quantum. Itupun saya dapatkan secara tidak sengaja setelah beberapa tahun dalam pencarian tentang apa itu ilmu quantum, terlebih khusus lagi adalah quantum healing.

Saya bersyukur mempunyai hobi membaca, mencari ilmu- ilmu baru yang masih ada sangkut pautnya dengan kedokteran atau ilmu pengobatan. Pada suatu hari kira- kira 10 tahun yang lalu saya ditakdirkan bertemu buku yang berjudul QUANTUM HEALING yang ditulis oleh seorang dokter spesialias endokrin dari Amerika yang bernama Deprak Copra. Saya menikmati buku tersebut dan saya berhasrat sekali untuk belajar ilmu quantum, tapi bagaimana caranya apa saya harus ke Amerika yang nun jauh di sana. Dalam buku tersebut sang dokter yang berlatar belakang agama hindu mengobati banyak pasiennya tanpa obat, tanpa operasai bahkan mengobati hanya dengan sentuhan cinta dan kasih sayang.

Saya berkeinginan sekali kapan saya bisa belajar ilmu quantum yang menurut saya aneh dan ajaib dan bahkan sangat mudah dan sederhana sekali. Hanya dengan sentuhan kasih sayang dan cinta penyakit anak anak kita sembuh. Penyakit ibu dan bapak kita serta adik adik atau kakak sembuh, dan seandainya belum sembuhpun paling tidak penyakit penyakit mereka berkurang banyak.

Yang lebih aneh lagi dimanapun saya berada saya tidak pernah sendiri. Disamping memang ada Allah yang selalu mengawasi kita, ada malaikat yang selalu mencatat amal kita,bahkan lebih dari itu semua apa yang ada di alam in bisa menjadi teman atau saudara kita. Pohon- pohon yang ada di sekitar kita bisa menjadi teman dan bahkan bunga bunga di taman bisa diajak ngobrol, seperti halnya Rosullullah saw yang menjadikan semua ciptaan Allah yang ada di sekitar kita ini menjadi teman. Dalam perjalanan bisnis yang dilakukan Rosullullah saw yang ditemani oleh budak Khotijah yang bernama Maisaroh, Maisaroh terheran heran karena dalam perjalanan yang sunyi sepi Rosullullah yang selalu disapa oleh pohon pohon yang dilaluinya ketika melakukan perjalanan dagang ke Syam. Maisaroh mendengar suara – sura di dalam pohon yang dilalui Rosullullah , AssLmuLikun y a Rosullullah.Awan awan bersahabat juga dengan beliau bagaikan payung yang menaungi dari teriknya matahari. Subhanallah begitulah orang- orang- orang yang suci hati dan jiwanya selaau bersahabat dengan alam ciptaan Allah, bahkan ikan ikan di lautan pun selaau memohonkan ampun kepada Allah terhadap orang- orang yang sholeh. Beda sekali dengan para perusak alam yang menyakiti alam ciptaan Allah, membawa petaka terhadap umat manusia,mereka dilaknat Allah dan juga penghuni alam jagad raya ini termasuk hewan- hewan dan pohon- pohonan yang di sakiti, di rusak ekosistemnya. Sebenarnya mereka berteriak marah dan melaknat para perusak alam tesebut tetapi mereka tuli atau berpura- pura tuli tidak mempunyai hati nurani.

Dengan belajar ilmu quantum kita akan belajar menyapa diri sendiri terutama sel- sel dan DNA yang menyusun tubuh kita, sekaligus kita juga akan menyapa alam di sekitar kita termasuk alam kosmik ciptaan Allah yang begitu besar yang berada di alam jagad raya ini. Coba anda tersenyum kepada bunga- bunga di halaman kita yang sedang mekar. Menyapa mereka yang sedang bertasbih memuji kebesaran Allah.Kemudian rasakan dalam hati sanubari, maka akan terasa pula bahwa pohon- pohon, bunga bunga tersebut juga sedang tersenyum dan menyapa kita.

Dengan belajar ilmu quantum ini insya Allah kita bisa menolong seminimalnya diri kita sendiri bahkan sesama manusia dimanapun kita berada tanpa harus membawa peralatan yang canggih dan mahal harganya. Cukup- cukup kita membawa hati yang bersih, hati yang ikhlas, hati yang penuh cinta utuk memberi pertolongan kepada sesama manusia.tentunya tidak lupa selalu mohon ridho dan pertolongan Allah swt agar apa yang kita lakukan mendapat ridho dari Allah

Alhamdulillah dengan perjalanan waktu yang cukup lama dari guru yang satu ke guru yang lain saya dipertemukan dengan ilmu quantum healing yang diasuh oleh guru kita Bapak Samsul Balda. Seperti Salama AL Farisi yang rindu akan hidayah Allah dan ingin bertemu dengan Rosullullah saw, rela pindah dari kota satu ke kota yang lain, dari pendeta satu ke pendeta yang lain, dari majikan satu ke majikan yang lain sampai akhirnya Salman Al Farisi bertemu dengan kota Madinah kota tempat hijrah Rosullullah

Alhamdulillah dengan izin Allah saya mengikuti pelatihan quantum healing yang sangat luar biasa. Belajar mengobati orang hanya dengan sentuhan kasih sayang dan cinta. Mengobati orang yang berjarak jauh dari kita hanya dengan visualisasi sentuhan cinta dan kasih sayang. Bahkan ada yang bisa mengobati kucing temannya yang sedang sakit padahal hanya lewat telpon, tetapi itu semua harus bersandar hanya kepada Allah semata, bukan karena kemampuan kita, bukan karena kehebatan kita, buka karena kepintara kita, tetapi karena kita mohon kepada Allah agar memberi sedikit energinya yang ada di alam semesta, ini kepada kita untuk disalurkan bagi mereka yang membutuhkan pertolongan

Rosullulah bersabda sebaik baik kamu adalah orang yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain. Disamping ilmu ini sangat bermanfaat untuk diri sendiri juga bermanfaat untuk orang lain terutama keluarga dan orang – orang di sekitar kita.

Betapa bahagia nya bertemu dengan teman teman sesam alumni yang bersal dari seluruh nusantara tercinta dari beragam pulau dengan adat istiadat yang berbeda tetapi disatukan dengan belajar bersama ilmu quantum dari guru kita. Alhamdulilah tambah banyak saudara yang dipertautkan hatinya satu frekwensi oleh Allah .Apalagi stelah kita ikut quantum hajiumroh semakin mendorong saya untuk berngkat umruh yang ke seian lagi tetapi kali ii lebh istimewa karena aumroh bersama fira yang saait itu masih berusia 7 tahun kelas satu denga kondisi keuangan yang sangat kurang memadai tetapi karea niat yang menggelora akhirnya dengan izin dan pertolongan Allah sampailah saya dan fira ke Mekah mengikuti umroh quantum yang pertama bersama keluarga besar quantum . life. Alhamdulillah dengan berbagai ilmu yang diajarkan kepada kami hidup terasa lebih mudah, lebih berarti, dan lebih bisa bermanfaat untuk banyak orang.

Untuk lebih memasyarakatkan ilmu quantum healing ini agar banyak diketahui orang saya menulis buku Klinik Terapi Cinta yang berisi tentang ilmu quantum, tentang penerapan ilmu quantum khususnya quantum healing, contoh contoh kasus yang begitu unik dari penerapan ilmu quantum.

Saking saya bersyukurnya diketemukan ilmu quantum ini saya pernah memaksa beberapa orang yang bandel untuk mengikuti pelatihan. Awalnya mereka menolak dengan berbagao alasan. Ada yang karena tidak mempunyai biaya, selalu sibuk dengan aktifitas masing masing, tidak mendapat izin dari suami, anak masih kecil- kecil dan sebagainya. Tetapi setelah ikut pelatihan pulang dengan menangis karena bahagia dan bersyukur ditemukan dengan ilmu yang dahsyat ini. Hampir semua yang tadinya sulit untuk diajak bergabung malah kecanduan ilmu quantum selali ukut pelatihan selalu ingin bertemu dengan sesama alumni, dan bahkan ikut hampit semua kegitan yang diadakan seperti umroh,pengajian rutin, agathering. Ayo saudara- saudaraku bergabunglah dalam keluarga besar quantum life yang saling menyanyangi saling mencintai karena Allah.